Contoh Makalah Sistem Kerja Piston
Makalah Pengenalam Teknik Mesin
Disusun
Oleh:
Nama : Alfia Rahman
Piston : Teknik Mesin
FAKULTAS TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS TEUKU UMAR
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih
lagi Maha Panyayang, saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan tigas makalah
tentang “Sistem Kerja Piston Pada Mesin 2 Dan 4 Tak”
Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu saya
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar saya dapat memperbaiki makalah ilmiah ini
Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Alue Penyareng, 28 Nopember 2016
Alfia Rahman
|
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
piston adalah bagian utama dalam mesin
berupa sumbat geser yang terpasang didalam sebuah silinder mesin yang bekerja secara
bolak-balik menjadi gerak angular/berputar yang digerakkan oleh adanya expand
gas/pembakaran dan mengubah energy panas menjadi energy gerak. piston pada
mesin juga dikenal dengan istilah torak adalah bagian (parts) dari mesin
pembakaran dalam yang berfungsi sebagai penekan udara masuk dan penerima
tekanan hasil pembakaran pada ruang bakar. piston terhubung ke poros
engkol (crankshaft), melalui setang piston (connecting rod).
Material piston harus terbentuk dari
material bahan yang baik, ringan, tahan terhadap panas temperatur dan tekanan
tinggi. Sebagaimana diketahui, komponen-komponen engine bekerja dan
parts-partsnya saling bergesekan. Ada loss po!er yang terjadi akibat gesekan
tersebut. Piston yang lebih ringan meminimalisir gesekan yang terjadi dan
menyebabkan loss power semakin sedikit dan tentunya berimbas pada tingkat
responsifitas perform engine itu sendiri.
Konsekuensinya, piston yang lebih ringan membutuhkan material
bahan yang lebih memiliki ketahanan. sehingga walaupun dibuat lebih ringan (biasanya
dengan cara memperpendek tinggi piston) maka piston tidak cepat mengalami keausan
sebagaimana material standar piston umumnya. Umumnya material yang dipilih
adalah campuran aluminum (alluminum alloy). Piston merupakan salahsatu
komponenen penting didalam sebuah silnder pembakaran, maka kepresisiandimensi
piston berpengaruh dalam proses pembakaran. Dari hasil pembakaran didalam
silinder mesin maka diperoleh hasil pembakaran untuk menggerakanmesin. Oleh
karena itu kualitas dimensi merupakan unsur utama yang harus diperhatikan.untuk
mendapatkan hasil yang baik dibutuhkan material dengan komposisi yang seimbang
antara lain besi, alumunium, magnesium, dll serta proses produksi yang mendukung.
1.2.Rumusan Masalah.
1.
Apa itu piston
2.
Apa fungsi dari piston
3.Bagaimana
bentuk dan apa saja bagian-bagian dari piston
4.
Bagaimana cara kerja piston
5.
Jenis-jenis piston
1.3.Tujuan.
1.
Mengetahui apa itu piston.
2.
Mengetahui fungsi dari piston.
3.
Mengetahui bentuk dan bagian dari piston
4.
Mengetahui cara kerja piston pada mesin.
5.
Mengetahui Jenis-jenis piston
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Piston
Piston adalah sumbat geser yang
terpasang di dalam sebuah silinder mesin pembakaran dalam silinder
hidraulik, pneumatik, dan silinder pompa.
Piston pada mesin juga dikenal dengan
istilah torak / seher adalah bagian(parts) dari mesin pembakaran dalam yang
berfungsi sebagai penekan udara masuk dan penerima tekanan hasil pembakaran
pada ruang bakar. Piston terhubung ke poros engkol (crankshaft), melalui batang piston (connecting rod). Material
piston umumnya terbuat dari bahan yang ringan dan tahan tekanan, misala luminium
yang sudah dicampur bahan tertentu (aluminium alloy). Dikarenakan bahan
tersebut maka piston memiliki muaian yang lebih besar dibandingkan dengan
rumahnya (cylinder blok). hal tersebut harus diantisipasi dengan clearence
cylinder blok dan piston (selisih diameter piston dengan diameter cylinder
blok). Clearance ini bervariasi untuk masing2 piston. banyak salah pengertian
di antara pada mekanik bahwa piston harus sesak atau pas dengan cylinder blok.
hal ini mengakibatkan seringnya terjadi macet (jammed) pada saat mesin panas
(overheat). seharusnya piston longgar terhadap cylinder blok.banyak orang
mengira bentuk dari piston adalah bulat. Sesungguhnya bentuk piston
adalah oval dengan bagian terkecil terletak didaerah lubang pin piston. Bagian
atas dari piston (tempat ring piston) selalu lebih kecil dari bagian bawah piston
(bagian ekor). Pada saat dimasukan ke dalam cylinder blok (yang berbentuk
bulat sempurna), bentuk oval dari piston ini akan mengakibatkan bagian
yang lebih kecil terlihat lebih renggang.
2.2. Fungsi dari Piston
1.
Menghisap, mengkopresi gas baru dan membuang gas bekas hasil pembakaran
2.
Merubah tekanan hasil pembakaran menjadi gaya dorong pada
setang piston/seher.
3.
Mengatur pemasukan dan pembuangan gas pada motor 2tak.
Piston
mempunyai pembebanan tugas yang berat, antara lain:
1.
Menerima
tekanan dan temperatur gas pembuangan yang tinggi.
2.
Menerima
gaya percepatan yang tinggi.
3.
Menerima
gaya gesek dan gaya samping
Karena
tugasnya yang berat, piston harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1.
Kuat
terhadap tekanan tinggi.
2.
Bahan
terhadap temperatur tinggi.
3.
Bahan
terhadap gesekan dan mempunyai sifat luncur yang baik.
4.
Mempunyai
koefisien muai panas yang kecil
5.
Mempunyai
bobot yang ringan
2.3. Bentuk dan Bagian-bagian Piston
1.
Kepala piston (piston crown)
Adalah bagian teratas dari piston yaan
berfungsi sebagai penahan benturan akibat proses pembakaran.
Kepala
piston dibagi atas 2 bagian yaitu:
a.
Head
Piston
Pada
piston jenis diesel terdapat coakan untuk menampung oli yang berfungsi sebagai
pendingin.
b.
All
Ring Group atau ring piston.
Ring piston memiliki dua tipe, ring
kompresi dan ring oli. Ring kompresi berfungsi untuk pemampatan Volume
dalam silinder serta menghapus oli pada dinding silinder. Kemampuan kompresi
ring piston yang sudah menurunmengakibatkan performa mesin menurun ring oli
berfungsi untuk menampung dan membawa oli serta melumasi parts dalam ruang
silinder. ring oli hanya ada pada mesin empat tak karena pelumasan mesin
dua tak menggunakan oli samping.
2.
Badan Piston
Berfungsi sebagai bagian gesek antara
piston dan liner atau dinding silinder. Ukuran dan kepresisian badan piston
sangat berpengaruh pada proses pembakaran.
Pada badan piston juga terdapat lubang
yang disebut pin hole yang memiliki fungsi sebagai tempat pin yang menghubungkan setang piston dan
poros engkol.
3.
Kaki Piston / piston skirt
yang
berfungsi sebagai penyeimbang gerakan piston pada liner silinder.
Gambar 1 : (bagian dan bentuk piston )
Composisi
Material
Dalam
pembuatan sebuah piston terdapat komposisi bahan-bahan untuk mendapatkan
kualitas terbaik antara lain sebagai berikut:
Nitrogen : 1.5%
Magnesium : 3.15%
Fosfor : 3.85%
Diproses
pada suhu : 600-900°C / 1-1.5 jam
Alumunium :90.0%
Lain-lain :1.50%
Per 100 Kg
2.4. Cara kerja piston
Piston
bergerak lurus bolak - balik didalam silinder bersama ring piston. Piston bisa
bergerak turun naik karena ada proses langkah tenaga sehingga piston bisa turun
naik. kemudian dari energi gerak piston turun naik kemudian dirubah menjadi
energi putar dengan adanya stang piston kemudian diteruskan ke poros engkol (Crank
Shaft ).
Perbedaan Piston Mesin 2
Tak, dan Piston Mesin 4 Tak.
1. Piston Mesin 2 Tak
Piston mesin
2 tak hanya mempunai 2 ring piston, yakni ring kompresi atas dan ring kompresi
bawah. Piston 2 tak tidak mempunyai ring oli, karena pada mesin 2 tak Poros
engkol, stang piston, piston dan komponen penggerak lainnya tidak terlumai dengan
oli mesin. Maka dari itu piston 2 tak tidak ada ring oli. Dengan oli samping
lah komponen piston dilumasi.
Dan pada badan piston 2
tak biasanya ada yang biasa polos dan ada juga yang bolong - bolong.
Gambar
2 : Sistem Kerja Piston Mesin 2 Tak
2. Piston Mesin Bensin 4 Tak
Piston mesin
4 tak pada umumnya memiliki 3 ring piston, yakni ring kompresi atas, ring
kompresi bawah, dan ring oli. Berbeda dengan piston mesin 2 tak yang memiliki 2
ring piston. Karena mesin 4 tak komponen penggerak piston terlumasi dengan oli.
Pada permukaan atau
tameng piston biasanya ada yang rata, miring atau cekung fungsinya sama saja
sebagai ruang bakar.
Gambar
3 : Sistem Kerja Piston Mesin 4 Tak
2.5. Jenis-jenia piston
Jenis
piston dibagi menjadi 3 yaitu:
1.
Piston
Motorcycle
Piston motorcycle yaitu piston yang
digunakan pada mesin motor. yang membedakan dari jenis piston lain adalah
ukurannya yang paling kekecil dari jenis piston lain.
Piston
motorcycle dibagi menjadi 2 yaitu:
a.
Piston
motorcycle High Silicon adalah piston yang dipakai untuk motor 2tak.
b.
Piston
Non High Silicon adalah piston yang dipakai untuk motor 4 tak.
2.
Piston
Diesel
Piston
Diesel adalah jenis piston yang digunakan pada silinder mesin mobil, truk, bus
dan traktor.
Pada jenis piston ini dibagian kepala
piston terdapat coakan sebagai penampung oli sebagai pendingin saat proses
pembakaran terjadi yang bergunauntuk mengurangi efek kompresi karena benturan
pada kepala piston.
Gambar 4: Piston Diesel Tipe HO7CE untuk
Truk Hino
3.
Piston
Gasoline
Piston
Gasoline adalah piston semi diesel yang bahan bakunya terdapatcampuran silicon
kualitas tinggi.
Piston
jenis ini digunakan untuk mobil, seperti Daihatsu Carry, Honda, Jaz, Toyota
Avansa, dll.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Piston adalah sumbat geser yang
terpasang di dalam sebuah silinder mesin pembakaran dalam silinder hidrolik,pneumatik
dan silinder pompa
Piston pada mesin juga dikenal dengan
istilah torak adalah bagian (parts) dari mesin pembakaran dalam yang berfungsi
sebagai penekan udara masuk dan penerima tekanan hasil pembakaran pada
ruang bakar. Piston terhubung ke poros engkol (crankshaft), melalui setang
piston (connecting rod). Material piston umumnya terbuat dari bahan yang ringan
dan tahan tekanan, misal aluminium yang sudah dicampur bahan tertentu
(aluminium alloy).
Piston merupakan salah satu komponenen
penting didalam sebuah silnder pembakaran, maka kepresisian dimensi
piston berpengaruh dalam proses pembakaran. Dari hasil pembakaran didalam
silinder mesin maka diperoleh hasil pembakaran untuk menggerakan mesin.
Oleh karena itu kualitas dimensi merupakan unsur utama yang harus diperhatikan.
untuk mendapatkan hasil yang baik dibutuhkan material dengan komposisi
yang seimbang antara lain besi, alumunium, magnesium, dll. Serta proses
produksi yang mendukung.
Intinya piston haruslah terbentuk dari
material bahan yang baik, ringan, tahan terhadap panas temperatur dan tekanan
tinggi. Kenapa piston yang ringan adalah piston yang lebih baik? sebagaimana
diketahui, komponen-komponen engine bekerja dan parts-partsnya saling
bergesekan. ada loss power yang terjadi akibat gesekan tersebut. Piston yang
lebih ringan meminimalisir gesekan yang terjadi dan menyebabkan loss power
semakin sedikit dan tentunya berimbas pada tingkat responsifitas perform engine
itu sendiri.
Konsekuensinya, piston yang lebih ringan
membutuhkan material bahanyang lebih memiliki ketahanan. sehingga walaupun
dibuat lebih ringan (biasanya dengan cara memperpendek tinggi piston) maka
piston tidak cepat mengalamikeausan sebagaimana material standar piston
umumnya. Umumnya material yang dipilih adalah campuran aluminum (alluminum
alloy), tapi tahukah apa beda material bahan piston ringan dan piston standar?
Hypereutectic alloy adalah campuran
aluminum yang memiliki komposisi silicon dengan rentang range lebih dari 12%.
Piston standar umumnya menggunakan material Hypoeutectic alloy, campuran
aluminum yang memiliki komposisi silicon dengan rentang dibawah 10%. atau
menggunakan material leutectic alloy, yang berkomposisi silicon antara 10-12%.
Hypereutectic alloy memiliki titik yield
strength (batas kemampuan maksimum material untuk mengalami pertambahan panjang
alias melar sebelum material tersebut mengalami fracture/ patah) yang lebih
besar sehingga lebih tahan terhadap tekanan. serta memiliki
ketahanan terhadap temperature yang
lebih tinggi sehingga walau dibuat lebih ringan ketahanannya tetap lebih tinggi
dari pada piston standar bermaterial lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://blog.bersiap.com/informasi/cara-kerja-dan-komponen-piston
Sistem kerja pistem piston 2 tak, lebih jelasnya lihat video dibawah.
saya sangat terbantu dengan adanya makalah ini jd aku gk pusing cari materi buat laporan pkl
BalasHapusApabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan solusi Chemical yang tepat kepada Anda,mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.Harga
BalasHapusTerjangkau
Cost saving
Solusi
Penawaran spesial
Hemat biaya Energi dan listrik
Mengurangi mikroba & menghilangkan lumut
Salam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com